Jumat, 06 April 2012

Southern side of Rinjani Mountain (Jalur Selatan Pendakian Gunung Rinjani)

Jalur Selatan Pendakian Gunung Rinjani

Selain Desa Sembalun dan Senaru sebagai jalur resmi pendakian gunung Rinjani, terdapat juga jalur yang baru untuk mendaki Gunung Rinjani. Jalur tersebut adalah jalur Timbanuh. Timbanuh merupakan sebuah pemukiman kecil di lereng selatan gunung Rinjani tepatnya di desa Pengadangan kecamatan Pringgasela.

Untuk menempuh tempat tersebut membutuhkan waktu sekitar 30 menit yang berjarak kurang lebih 15 Km dari kota Selong Lombok Timur. Anda pun bisa berangkat dengan menggunakan transportasi umum dari Desa Masbagik Lombok Timur.

Mendaki dari jalur Timbanuh sangatlah berbeda dengan jalur pendakian lainnya. Pendakian dari jalur tersebut cukup berat namun terasa mengasikkan karena keindahan panorama alam di sekitanya. Trek yang akan anda lalui dimuali dari pemukiman warga, perkebunan kopi dan alpukat, hutan dan padang ilalang dengan pemandangan puncak yang menakjubkan.

Di jalur ini kita idak dapat langsung meraih puncak utama, karena di sini ada puncak selatan atau puncak kedua yang harus di jejaki dulu. Membutuhkan peralatan dan persiapan yang matang untuk bisa menyebrang ke puncak utama. Jalur puncak ini juga merupakan jalur yang belum banyak di jejaki sama banyak pendaki lainnya. Beberapa Tim survey pada tahun 2006 & 2008 telah melakukan pendakian hanya sampai di puncak keduanya saja. Pada saat itu mereka mengalami kesulitan dan kendala. Disamping persiapan dan peralatan yang minim, Tim pada saat itu juga mendapatkan cuaca yang buruk dan tidak bersahabat.

Di jalur tersebut terdepat 4 pos peristirahatan yang hampir sama dengan yang terdapat di jalur-jalur lainnya. Jika anda memulai pendakian dari pagi hari anda dapat bermalam langsung di Pos terakhir atau yang kerap disebut dengan pos M. Yamin. Disini anda dapat menikmati keindahan panorama savana dan puncak selatan yang begitu dekat di depan mata. 

Kita juga dapat memilih untuk menghabiskan waktu untuk memancing di danau dan camp di areal Gunung Baru. Namun trek yang akan kita lalui cukup menantang dan memerlukan nyali dan keberanian yang besar. Tebing yang cukup vertikal, itulah yang kita hadapi. 

To Be Continue....











































4 komentar:

  1. Langsung sumringah liat foto-foto track selatan. Itu mau manjat gunung atau manjat tebing? Ampe pake tali segala. Ngelamun dikit udah RIP, hahaha...dari dulu cuma denger "ketidak masuk akalan" track selatan dari temen2 terus dlm hati "ah lebay". Sekarang pas liat fotonya, ku tarik komentar "ah lebay" ku :D
    Perahu ban-nya kreatif baidewei, enak kayanya dipake ngoncer di danau :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha.. Kapan2 you harus coba cem.. Tuw jalur emank sdikit ngeri bagi kami.. sang bagi incem ja hal yang biasa... V kbanyak kaloq bawa tamu ya mang kayaq gitu.. Karna da beberapa point yang memang agak berat untuk di jalani para pemula.. Next time kita coba bareng sambil ngoncer... :D
      Yang Jelas Jalur selatan ne mang sergeeeeeeeeeee.....

      Hapus
  2. Iyaa..pengeeenn...
    Hal biasa apanya...gitak fotone doang wah lemes keketut ku..wkwk
    Wokeh..kita saingan ngoncer sama bebek yang di danau tu..masi ke laguk bebek2 ino? Terakhir ke rinjani cuma kesisa dua ekor..haha

    BalasHapus
  3. Jalur pendakian Selatan,
    Melalui Timbanuh atau Benang Stokel sama2 terjal.
    di lihat dari gambar, jalurnya sangat curam apalagi turun ke danau terjal banget. berbeda dengan jalur Senaru dan Sembalun

    BalasHapus