Mountainering, Climbing, Motoring, Biking, Hiking, Camping, Touring & Never Stop Exploring!
Selasa, 10 Juli 2012
MEDITASI: Surganya Wisata Alam ( Pantai Senggigi Lombok )
MEDITASI: Surganya Wisata Alam ( Pantai Senggigi Lombok ): Oleh : Firman Satria P ulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bisa dikatakan surganya wisata alam. Di tempat ini, banyak sekali...
Sabtu, 07 April 2012
Songket Tradisi Gallery
SONGKET TRADISI
Tradisi Range of Fabric
Tradisi is
a colorful range of hand woven, cotton fabric from the Nusa Tenggara
chain of island. The ladies from one small village weave these designs
exclusively and have done so for generations. Each piece of material is
unique and although their style is obvious throughout the range there
are no two pieces the same.
The
fabric is woven on the traditional looms they have been using for many
years. Quality is of great importance to the weavers and much time is
taken to ensure every piece is of the highest standard. The material
can be woven to various weights thickness as required.
One
cloth takes one weaver three until six weeks to complete a more
intricate design. The traditional process give the fabric its
exclusively quality.
Each cloth is 60cm x 450cm,
(multiples available). The fabric can be made smaller, but their
traditional looms do not allow larger pieces. As the fabric is of a
geometric design a seam can be easily disguised. We can supply pre-sewn
to size if required.
All colors are fast with no leakages. The fabric should be dry cleaned or hand washed.
Here also we organize local cooperation
to help the weavers. So when the product has already finished, the
weavers may collect the equal to the cooperation. And when its have been
to sell, the money we give to them again.
Contact Sareh Erwin / Anna / Barry, for further details.
SONGKET TRADISI Art Shop , Pringgasela - East Lombok – West Nusa Tenggara – Indonesia 83661 Phone; +62 376 631 543 +62 81 915 950 112 ( Sareh Erwin) +62 81 918 353 729 (Barry)
E-mail : barry_songkettradisi@yahoo.comCamping Tips
Follow these safety camping tips and make the best out of your camping:
- Make camp before dark. Traveling after darkness has resulted in many accidents from falls, so travel during daylight whenever possible.
- Check for potential hazards. Be sure to check thoroughly for glass, sharp objects, branches, large ant beds, poison ivy, bees and hazardous terrain.
- Avoid areas of natural hazards. Check the contour of the land and for potential trouble due to rain.
- Inspect the site. Look for a level site with enough room to spread your gear.
- Build fires in a safe area. Your open fires and fuel burning appliances must be far enough away from the tent to prevent ignition from sparking flames and heat.
- Make sure your fires are always attended. Be sure you have an area for a fire that cannot spread laterally or vertically – a grill or stone surface is ideal.
- Beware when encountering wildlife. Use a flashlight at night – many animals feed at night and the use of a flashlight may warn them away. To ward off bears, keep your campsite clean and do not leave food, garbage, coolers, cooking equipment or utensils out in the open.
- Watch out for bugs. Avoid attracting stinging insects by wearing light colored clothing and avoiding perfume and cologne.
- Beware of poisonous plants. Familiarize yourself with any dangerous plants that are common to the area where you are camping.
- Think before you drink. No matter how clean or pure stream water looks, it’s likely to contain water-borne parasites and microorganisms that can cause discomfort or serious illness.
These camping tips, along with related safety information, can be found on the USDA Forest Service Web site www.fs.fed.us
Backpacking Tips
Backpacking is an enjoyable way to experience nature and access remote terrain. The folks at Camp Trails offer the following tips to help you get started:
Study a map or guide to know the terrain you'll be hiking and estimate the time it will take to arrive at your destination. Pad your estimates with extra time to account for delays.
Obtain necessary permits and reserve campsites in advance, and check local regulations to avoid fines. Know the area's weather patterns and accommodate for time of year. Always be prepared for the worst weather.
Remember, it's very easy to perspire, even in the winter, so dress appropriately in layers and be prepared for changing conditions, temperature changes at higher altitudes, and evenings. Avoid wearing jeans or cotton clothing. Wear polypropylene, wool or other breathable materials that wick moisture away and dry quickly.
Always pack rain gear.
Get to know your gear before heading out. Seam-seal the tent and familiarize yourself with its design and set-up. Learn how to operate your stove so you're not caught in the dark or the rain trying to figure it out. Know what you can carry and how long you can carry it without straining yourself. The pack shouldn't weigh more than 25 percent of your weight, so take only what you need.
Study a map or guide to know the terrain you'll be hiking and estimate the time it will take to arrive at your destination. Pad your estimates with extra time to account for delays.
Obtain necessary permits and reserve campsites in advance, and check local regulations to avoid fines. Know the area's weather patterns and accommodate for time of year. Always be prepared for the worst weather.
Remember, it's very easy to perspire, even in the winter, so dress appropriately in layers and be prepared for changing conditions, temperature changes at higher altitudes, and evenings. Avoid wearing jeans or cotton clothing. Wear polypropylene, wool or other breathable materials that wick moisture away and dry quickly.
Always pack rain gear.
Get to know your gear before heading out. Seam-seal the tent and familiarize yourself with its design and set-up. Learn how to operate your stove so you're not caught in the dark or the rain trying to figure it out. Know what you can carry and how long you can carry it without straining yourself. The pack shouldn't weigh more than 25 percent of your weight, so take only what you need.
Jumat, 06 April 2012
Southern side of Rinjani Mountain (Jalur Selatan Pendakian Gunung Rinjani)
Jalur Selatan Pendakian Gunung Rinjani
Selain Desa Sembalun dan Senaru sebagai jalur resmi pendakian gunung
Rinjani, terdapat juga jalur yang baru untuk mendaki Gunung Rinjani.
Jalur tersebut adalah jalur Timbanuh. Timbanuh merupakan sebuah
pemukiman kecil di lereng selatan gunung Rinjani tepatnya di desa
Pengadangan kecamatan Pringgasela.
Untuk menempuh tempat tersebut membutuhkan waktu sekitar 30 menit yang berjarak kurang lebih 15 Km dari kota Selong Lombok Timur. Anda pun bisa berangkat dengan menggunakan transportasi umum dari Desa Masbagik Lombok Timur.
Mendaki dari jalur Timbanuh sangatlah berbeda dengan jalur pendakian lainnya. Pendakian dari jalur tersebut cukup berat namun terasa mengasikkan karena keindahan panorama alam di sekitanya. Trek yang akan anda lalui dimuali dari pemukiman warga, perkebunan kopi dan alpukat, hutan dan padang ilalang dengan pemandangan puncak yang menakjubkan.
Di jalur ini kita idak dapat langsung meraih puncak utama, karena di sini ada puncak selatan atau puncak kedua yang harus di jejaki dulu. Membutuhkan peralatan dan persiapan yang matang untuk bisa menyebrang ke puncak utama. Jalur puncak ini juga merupakan jalur yang belum banyak di jejaki sama banyak pendaki lainnya. Beberapa Tim survey pada tahun 2006 & 2008 telah melakukan pendakian hanya sampai di puncak keduanya saja. Pada saat itu mereka mengalami kesulitan dan kendala. Disamping persiapan dan peralatan yang minim, Tim pada saat itu juga mendapatkan cuaca yang buruk dan tidak bersahabat.
Di jalur tersebut terdepat 4 pos peristirahatan yang hampir sama dengan yang terdapat di jalur-jalur lainnya. Jika anda memulai pendakian dari pagi hari anda dapat bermalam langsung di Pos terakhir atau yang kerap disebut dengan pos M. Yamin. Disini anda dapat menikmati keindahan panorama savana dan puncak selatan yang begitu dekat di depan mata.
Kita juga dapat memilih untuk
menghabiskan waktu untuk memancing di danau dan camp di areal Gunung
Baru. Namun trek yang akan kita lalui cukup menantang dan memerlukan
nyali dan keberanian yang besar. Tebing yang cukup vertikal, itulah yang
kita hadapi.
To Be Continue....
Persiapan Bagi Seorang Penadaki Gunung
Untuk menjadi seorang pendaki gunung yang baik diperlukan beberapa persyaratan antara lain:
- MentalSeorang pendaki gunung harus tanah dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan di alam terbuka. Tidak mudah putus asa dan berani. Berani disini, yaitu sanggup menghadapi tantangan dan mengatasinya secara bijaksana dan juga berani mengakui keterbatasan kemampuan yang dimiliki.
- Pengetahuan dan keterampilanMeliputi pengetahuan tentang medan, cuaca, teknik-teknik pendakian, pengetahuan tentang alat-alat pendakian dan sebagainya.
- Kondisi fisik yang memadaiIni dapat dimengerti karena mendaki gunung termasuk olahraga yang berat. Berhasil dan tidaknya suatu pendakian bergantung pada kekuatan fisik. Untuk itu agar kondisi fisik tetap baik dan siap, haruslah selalu berlatih.
- EtikaHarus kita sadari sepenuhnya bahwa seorang pendaki gunung adalah bagian dari masyarakat yang memiliki kaidah-kaidah dan hukum-hukum yang berlaku harus kita pegang teguh. Mendaki gunung tanpa memikirkan keselamatan diri bukanlah sikap yang terpuji sebagaimana juga bila kita tidak menghargai sifat dan pendapat masyarakat di sekitar kita pada kegiatan mendaki gunung yang kita lakukan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam setiap pendakian
- Jumlah anggota dalam setiap pendakian minimal nya 3 orang, kecuali kalau pendukung yang telah diatur sebelumnya cukup memadai
- Jagalah agar anggota kelompok tetap bersama
- Janganlah mendaki di luar atau melebihi batas kemampuan dan skil / pengetahuan diri
- Bawalah setiap saat pakaian, makanan, peralatan dan perlengkapan secukupnya
- Tinggalkan daftar rencana perjalanan kita pada orang yang berkepentingan (keluarga, organisasi dsb.)
- Ikutilah aturan / saran dari para pendaki gunung yang sebelumnya telah mendaki gunung tersebut, melalui buku-buku atau sumber informasi lainnya
- Berusahalah untuk bertindak / berlaku bijak sebagai pecinta alam yang benar-benar menjaga kelestarian alam dan lingkungan dalam setiap kesempatan mendaki gunung.
Mountainering
Mendaki gunung merupakan aktivitas yang keras, penuh tantangan,
risiko dan kesulitan. Dalam pelaksanaannya aktivitas ini membutuhkan
keterampilan, kecerdasan dan kekuatan fisik yang baik. Kondisi fisik
yang baik merupakan kunci keberhasilan dan yang lebih penting lagi
keamanan seluruh kelompok bergantung pada kekuatan atau kelemahan
anggota kelompok. Seperti pentingnya kondisi fisik, sikap mental kita
juga dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan. Kita memerlukan sikap
positif, realistis, dan kejujuran pada diri kita sendiri. Sebab pada
hakekatnya bahaya dan tantangan tersebut adalah untuk menguji kemampuan
diri dan untuk bisa menyatu dengan alam dan keberhasilan dalam melewati
suatu medan pendakian yang sulit menunjukkan keunggulan dalam melawan
rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan melawan diri sendiri.
Di
Indonesia kegiatan mendaki gunung mulai dikenal sejak 1964 ketika
pendaki Indonesia dan Jepang melakukan suatu ekspedisi gabungan dan
berhasil puncak Soekarno di Pegunungan Jayawijaya. Pendaki Indonesia
tersebut adalah Soedarto, Soegirin dan Fred Atabe dari Jepang. Pada
tahun yang sama (1964) mulailah berdiri perkumpulan - perkumpulan
pendaki gunung, dimulai oleh berdirinya Perhimpunan Penempuh Rimba dan
Pendaki Gunung Wanadri dan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia
(MAPALA UI) di Jakarta kemudian diikuti oleh perkumpulan - perkumpulan
lainnya di berbagai kota di Indonesia
Who am I?
I am 21 years old and love adventures in the outdoors. I finished high
school in 2007 and really wanted to go to university. But that is very
expensive in Indonesia and I did not want to burden my parents with it,
because I know they could not afford it.
So
I started working, first as a local guide in my home village in East
Lombok, to show the local weaving to guests. After that, I started
working for Sunda Trails. My father works there as well and he trained
me. During the last three years working as a guide, I have learned so
much and I have managed to save some money. This year I started my
studies in tourism at Mataram University. I am so glad that I will get
more chances in life.
WELCOME 2012 (1 tahun bersama Rinjani)
Pada kali ini kami memutuskan untuk merayakan tahun baru di Taman Nasional Gunung Rinjani. Kami memilih tempat tersebut hanya ingin merasakan pergantian tahun dengan menikmati kesunyian sang alam. Di mana ditempat tersebut kami merasakan betapa indah dan dahsyatnya keagungan Sang Pencipta. Jauh dari keramaian yang tidak seperti biasanya orang lain lakukan. Namun tidak terduga oleh kami, bahwa kami tidak hanya seorang yang tertarik untuk menghabiskan akhir tahun di Gunung. Ternyata kami bertemu dengan banyak pengunjung lainnya, baik lokal maupun mancanegara. Dengan alasan yang sama pula hampir dari semua pengunjung ingin merasakan pergantian tahun di Puncak Rinjani (3726 mdpl).
Langganan:
Postingan (Atom)